Tidak ingin menjadi duri, hanya ingin menjadi mawar

Please telpon aku, aku sakit, kangen mau denger suara kamu

Kinan menyalakan HP nya dan mendapati sms itu di folder messages, walaupun tidak ada dalam daftar kontak tapi ia hapal betul dengan nomer HP tersebut.

"Kenapa?" tanyanya tanpa basa basi

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, kamu kenapa" tanyanya lagi

"Ngga tahu nih, sakit rindu kayanya hehe"

"....................."

"Halo, koq diem"

"Suaranya ngga kaya orang sakit" Kinan berkata masih dengan nada datar

"Kan sudah ditelpon sama kamu, jadi langsung sembuh. Kamu kemana saja sih? Koq aku nyapa di ym di cuekin, BBM aku di delete"

"Aku kan sudah bilang kalau ngga mau komunikasi sama kamu lagi, dalam bentuk apapun"

"De', please deh aku ngga bisa hidup tanpa kamu.. kamu itu cahaya hidup aku..."

"STOP!! kamu tuh ngomong kaya orang single aja, inget yah kamu itu udah nikah, kamu lupa sama anak istri kamu? Sudahlah lupain semuanya. Ga ada gunanya!" 

Tut tut tut.. Kinan menekan tombol merah. Disconnected

Ia menyesal sempat membuka hatinya untuk Yoga, orang yang selama ini membuatnya nyaman, yang membuatnya merasa memiliki seseorang, tapi kemudian ia tersadar bahwa ia tak bisa menjadi duri bagi pernikahan orang lain

"Lo kaya ngga bisa dapetin cowo lajang ajah, sampe harus suka sama suami orang, jangan gila deh" Susan temen karibnya mengomentari kedekatannya dengan Yoga. Ia pun tidak tahu akan dibawa kemana hubungan itu, ia hanya merasa hidupnya lebih berwarna setelah kehadiran Yoga

"Mba, kenapa? nangis?" Kinan mendapati Mba Isti, kakak iparnya sedang menangis di dapur

"Aku.. nemuin smsan mas mu dengan cewe, pake sayang-sayangan gitu. Aku ngga niat buka-buka HP masmu tapi.. ngga tahu kenapa tiba-tiba kepengen buka.. dan.. ternyata.. ada sms mesra-mesraan dia dengan cewe" Isti menerangkan diantara sesenggukan tangisnya. Mereka memang dekat sehingga Isti tidak sungkan bercerita kepada Kinan

"Astaghfirullah, mba yakin? mungkin itu cuma teman biasa, atau lagi lucu-lucuan" Kinan berusaha menenangkan, tapi ia sendiri tidak yakin dengan kata-katanya 

Kejadian itu seperti menampar dirinya sendiri, akan seperti itukah reaksi istri Yoga kalau dia membaca sms antara Kinan dan Yoga. Oh Tuhan maafkan aku, aku jahat banget kalau sampe menyakiti wanita lain demi kebahagiaanku sendiri. Tuhan sembuhkan sakit hati Mba Isti, semoga Mas Hendra dan wanita dalam sms itu tidak sampai jauh melangkah, sudahi hubungan mereka Tuhan, seperti Engkau menyudahi hubunganku dengan Yoga..